Rabu, 03 November 2010

The Cardigans - Communication

for 27 years I've been trying
to believe and confide in
different people I found


some of them got closer than others
and some wouldn't even bother
and then you came around


I didn't really know what to call you
you didn't know me at all
but I was happy to explain


I never really knew how to move you
so I tried to intrude through
the little holes in your veins
and I saw you


but that's not an invitation!
that's all I get
if this is communication
I disconnect
I've seen you, I know you, but I don't know
how to connect
so I disconnect


you always seem to know where to find me
and I'm still here behind you
in the corner of your eye


I'll never really learn how to love you
but I know that I love you
through the hole in the sky
where I see you


and that's not an invitation!
that's all I get
if this is communication
I disconnect
I've seen you, I know you
but I don't know
how to connect
so I disconnect


well, this is an invitation!
it's not a threat
if you want communication
that's what you get
I'm talking and talking
but I don't know


how to connect


and I hold
a record for being patient
with your kind of hesitation


I need you, you want me
but I don't know
how to connect
so I disconnect
I disconnect.

Teks Drama Satu Babak Dengan Mementingkan Keaslian Ide





Prolog   : Suasana menegangkan dan penuh keyakinan yang di rasakan oleh korban Sinabung yang mengharapkan bantuan sandang dan pangan dari Pemerintah. Tetapi Pemerintah belum membantu secara maksimal. Maka dari itu banyak relawan yang mendatangi sekolah-sekolah untuk meminta bantuan tambahan agar warga Sinabung bisa terbantu secara maksimal. Dan kejadian itu bertempatkan di ruang kepala sekolah yang terdapat 2 kursi,1 meja dan 1 vas bunga.
Relawan               : “ selamat pagi,pak? Saya relawan dari Universitas Indonesia. Boleh minta waktunya sebentar,pak?”
Kepala Sekolah  : “ selamat pagi,oh!tentu bisa. Kedatangan adek ini untuk membicarakan       persoalan  tentang apa?”
Relawan               : “ Begini pak,maksud kedatangan kami ke sini ingin mengetahui sekolah ini,apakah ada organisasi sosial yang ingin membantu korban-korban Sinabung?”
Kepala Sekolah  : “ Memang bantuan dari Pemerintah belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan korban-korban Sinabung?”
Relawan               : “ Belum pak,karena bantuan dari Pemerintah hanya 35% dan bantuan dari sekolah-sekolah dan relawan-relawan hanya 15%,sedangkan kekurangannya masih banyak sekitar 50% lagi. Oleh karena itu saya meminta bantuan untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan korban Sinabung?”
Kepala Sekolah  : “ Oh! Begitu,kalau dari saya sendiri boleh saja.. tetapi saya harus mensosialisasikan  dulu kepada orang tua siswa dan guru-guru.”
Relawan               : “ Baiklah pak saya tunggu informasi dari bapak nanti saya hubungi bapak lagi.                                              ( Sambil meminta nomor telepon ).”
Kepala Sekolah  : “ Oh! Ya silahkan  ( sambil memberi nomor telepon ).”
Relawan               : “ Terima kasih atas waktunya pak?”                                      
Kepala Sekolah  : “ Ya,sama-sama.”
                                Setelah relawan itu pergi. Seorang guru bertanya kepada kepala sekolah?
Guru                      : “ Maaf pak,kalau boleh tahu kedatangan mahasiswa itu untuk apa?”(dengan wajah penasaran).
Kepala Sekolah  : “ Itu,dia adalah seorang relawan dari kampus Universitas Indonesia! Kedatangannya untuk meminta sumbangan untuk para korban Sinabung!”
Guru                      : “ Korban Sinabung? ( dengan wajah penuh penasaran ).  Bukannya masalah itu sudah ditangani Pemerintah,pak? Mengapa masih ada yang meminta sumbangan?”
Kepala Sekolah  : “ Ya! Saya pikir juga begitu,tetapi dia ,mengatakan bahwa bantuan dari Pemerintah belum cukup! Karena korban-korbannya sangatlah banyak.”
Guru                      : “ Oh! Begitu ,lalu apa yang bapak akan lakukan untuk mengumpulkan bantuan untuk disumbangakan?”
Kepala Sekolah  : “ Mungkin mengundang para orang tua siswa untuk rapat di sekolah,karena ini cukup serius. Karena kurangnya 50% lagi.”
Guru                      : “ Wah! Bapak sangat bijaksana ! (Tersenyum )
Kepala Sekolah  : “ Terima Kasih…. (Tersenyum )
Keesokan harinya,kepala sekolah membuat surat undangan rapat untuk para orang tua siswa. Lalu kepala sekolah memberikan surat itu kepada guru untuk diperbanyak! Setelah itu dibagikan kepada seluruh siswa. Dan keesokan harinya juga para orang tua siswa berdatangan ke sekolah untuk menghadiri undangan kepala sekolah!
Guru                      : “ Ibu-ibu Bapak-bapak para hadirin semuanya,mungkin hadirin sekalian penasaran dengan maksud diundangnya ibu dan bapak! (Berbicara semangat tetapi tetap lembut )
Peserta Rapat    : “ Sebenarnya ada apa sih,buu?”
Guru                      : “ Ada satu pengumuman yang sangat penting. Dan kita persilahkan bapak kepala sekolah terhormat untuk memberikan pengumuman tersebut!”
Peserta Rapat    : “ Semoga pidatonya singkat ya! Karena saya masih ada urusan
yang lain …?”(dengan wajah serius).
Guru                      : “ Silahkan,pak dilanjutkan saja!”
Kepala Sekolah : “Hadirin sekalian maksud saya ini adalah ingin memberitahukan bahwa sekolah kita ini akan membantu saudara-saudara kita yg menjadi korban Sinabung!”
Peserta Rapat    : “ Ahh..! Palingan kita diperintahkan untuk menyumbang!”
Kepala Sekolah : “ Maka dari itu saya berharap uluran tangan ibu dan bapak sekalian. Baik , sekarang siapa saja yang mau menyumbang?”
                                Banyak orang tua siswa yang mau menyumbang dan pada esok hari. Lapangan sekolah penuh dengan barang-barang yang msih bisa terpakai dan baju-baju bekas yang masih bisa dipakai!
Kepala Sekolah : “ Wah..! Ini sangat banyak sekali ya buu… “(sambil tersenyum bahagia ).
Guru                      : “ Iya pak! Apakah bapak sudah menghubungi lagi relawan itu?
Kepala Sekolah  : “ Belum bu! Ya saya akan menghubunginya!
                                Kepala sekolah pun menghubungi relawan tersebut. Dan setelah itu relawan itu mendatangi sekolah! Seluruh siswa diwajibkan untuk berkumpul di tengah lapangan karena barang-barang itu sudah diangkut ke mobil untuk diantar dan relawan pun datang!(dengan rekan-rekannya)
Kepala Sekolah   : “ Selamat datang lagi di sekolah ini. Dan saya serahkan barang-barang ini semua kepada korban Sinabung dengan perantara anda! Saya percayakan kepada anda.”
Relawan               : “ Terima kasih pak,atas dukungan dan rasa percayanya bapak terhadap saya! Saya sangat senang bekerja sama dengan kepala sekolah bijaksana seperti bapak ini dan sampaikan ucapan terima kasih kepada yang bersangkutan,pak! (sambil berjabat tangan dan seluruh siswa pun bertepuk tangan dengan meriah).
Epilog                    : Akhirnya, korban-korban Sinabung terbantu oleh bantuan dari sekolah- sekolah. Dan kebutuhan korban Sinabung bisa terpenuhi.