Sabtu, 19 Maret 2011

Sinopsis Novel Remaja


Sinopsis Novel Remaja


1. Judul                     :Anne of green gables
2. Pengarang             :L.M. Montgomery
3. Penerbit                 : Qanita
4.  Tahun Terbit         :2006
5. Jumlah Halaman    : 516 halaman
6. Setting                  :Jalanan yang sepi
7. Penokohan             :Anne ; penuh imajinasi, Ricad spencer ; keliru, Mathew dan marlin ; pilih-pilih
8.  Alur                      :Flas back
9.    Amanat               :Kita tidak boleh terlalu memilah memilih, seorang anak pun memiliki ciri khas nya               masing-masing.

Ringkasan Sinopsis

“Anne Of Green Gables”

      Anne of green gables adalah sebuah cerita yang mengahangatkan hati. Yang berisi tentang kasih saying yang dikemas unik melalui berbagai kejadian. L.M. Montgomery penulis Anne of green gables telah member inspirasi kepada pembaca mengenai kehidupan yang penuh cinta dapat menghangatkan dan menjalin persaudaraan.
      Anne Shirley adlah gadis kecil penuh imajinasi, gadis cerdik, dan cerdas. Keberadaannya di green gables karena sebuah kekeliruan seorang bersaudara Matthew dan marlin ingin mengadopsi seorang anak lelaki untuk membantunya dirumah. Namun pesan yang disampaikan kepada kerabat Richard Spencer mengalami kesalahan. Matthew yang pertama terkejut dan tak menyangka bahwa Anne Shirley adalah anak yang akan dijemputnya di stasion. Kekeliruan yang membuat Matthew dan Marlin kesal, karena pesan yang sisampaikannya terhadap kerabat Richard Spencer untuk mengadopsi anak laki-laki dari panti asuhan keliru.
     Anne Shirley adalah gadis yang dibawa Matthew ke green gables, mulanya kedatangan Anne tidak disambut Qeubira oleh Marlin, karena ia menginginkan mengadopsi anak laki-laki. Mengetahui hal itu Anne sedih. Karena menurutnya tidak ada orang yang menginginkannya. Kesedihannya semakin menjadi ketika Marlin mendatangi rumah Richard Spencer karena kekeliruan dan keingingnan ingin mengembalikan Anne ke panti asuhan.
    
     Namun dengan berjalannya waktu dan rasa simpati yang tiba-tiba muncul di hati Marlin, ia berusaha menerima kehadiran Anne dan siap menjadikan anne keluarga. Dengan kasih saying dari Marlin, Anne bersekolah di sebuah sekolah minggu. Anne yang mempunyai imajinasi luar biasa. Membuat Marlin yakin bahwa Anne adalah gadis kecil yang penuh dengan teka-teki yang kadang membuatnya bingung.
     Anne mempunyai teman bernama Diana Berry, dia gadis cantik yang selalu bersama Anne, mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk sekedar berimajinasi. Selain itu Anne berteman dengan Jane dan Rubi. Mereka selalu berpetualang dan berimajinasi uantuk merasa bahagia dimanapun. Anne yang mempunyai sikap polos dan blak-blakan walau kadang konyol membuat teman-temannya merasa senang dengannya. Dan berkat imajinasi yang kuat dan rasa keingintauannya yang tinggi membuat Anne sudah ingin tau apa yang membuatnya penasaran.


PKn


10 tokoh pahlawan nasional

Achmad Soebardjo


Masa jabatan: 2 September 1945 – 14 November 1945

Presiden Soekarno

Pendahulu Tidak Ada.Jabatan Baru

Pengganti Sutan Syahrir

Masa jabatan 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949 Presiden Soekarno Pendahulu Mohammad Roem

Pengganti Wilopo


 Meninggal 15 Desember 1978 (umur 82)

Kebangsaan Indonesia
Profesi Diplomat
Agama:Islam
Nama lengkap beliau  adalah  mr.ahmad suebarjo djodoadisurjo
Soepomo


Masa jabatan
19 Agustus 1945 – 14 November 1945 Presiden Soekarno Pendahulu Tidak ada,Jabatan baru Pengganti Soewandi

R.A. Kartini
Repro negatif potret Raden Ajeng Kartini (foto 1890-an)
Lahir 21 April 1879
Jepara, Jawa Tengah, Indonesia Meninggal 17 September 1904 (umur 25)
Nama Panggilan Raden Ayu Kartini Dikenal karena Emansipasi wanita Agama Islam Pasangan R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat
Wahid Hasjim

Masa jabatan
2 September 1945 – 14 November 1945 Presiden Soekarno Pendahulu Tidak ada,Jabatan baru Pengganti Rasjidi Masa jabatan
6 September 1950 – 3 April 1952 Presiden Soekarno Pendahulu Masjkur Pengganti Fakih Usman


Sutan Syahrir

Masa jabatan
14 November 1945 – 3 Juli 1947 Presiden Soekarno Pendahulu Tidak ada, jabatan baru Pengganti Amir Sjarifoeddin

Masa jabatan
14 November 1945 – 12 Maret 1946 Presiden Soekarno Pendahulu R.A.A. Wiranatakusumah Pengganti Sudarsono

Masa jabatan
14 November 1945 – 3 Juli 1947 Presiden Soekarno Pendahulu Achmad Soebardjo Pengganti Agus Salim

Lahir 5 Maret 1909
Padang Panjang, Sumatera Barat, Hindia Belanda Meninggal 9 April 1966 (umur 57)
Zurich, Swiss Kebangsaan Indonesia Partai politik PSI Suami/Istri Maria Duchateau
Siti Wahyunah Profesi Politikus Agama Islam
Soedirman 24 Januari 1916 - 29 Januari 1950
Jenderal Besar Soedirman Tempat kelahiran Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah Tempat kematian Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Pengabdian bagi Indonesia
Lama berdinas 1945 - 1950 Pangkat Jenderal Besar Anumerta Bintang Lima (1997) Kesatuan TKR/TNI
Divisi V / Banyumas
Batalyon Kroya Komando Panglima Besar TKR / TNI (pangkat Jenderal)
Panglima Divisi V / Banyumas (pangkat Kolonel)
Komandan Batalyon Kroya, Jawa Tengah
Pertempuran/perang Palagan Ambarawa
Serangan Umum 1 Maret 1949
Revolusi Nasional Indonesia Penghargaan Pahlawan Pembela Kemerdekaan
Dr. Ernest François Eugene Douwes Dekker
Lahir 8 Oktober 1879
Pasuruan, Jawa Timur, Hindia Belanda Meninggal 28 Agustus 1950 (umur 70)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia Pekerjaan Politisi Pasangan Clara Charlotte Deije
Johanna P. Mossel
Haroemi Wanasita (Nelly Kruymel)



Dr.(H.C.). Drs. H. Mohammad Hatta


Masa jabatan
18 Agustus 1945 – 1 Desember 1956 Presiden Soekarno Pendahulu Tidak ada, jabatan baru Pengganti Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Masa jabatan
29 Januari 1948 – 16 Januari 1950 Presiden Soekarno Pendahulu Amir Sjarifuddin Pengganti Abdul Halim

Masa jabatan
29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949 Presiden Soekarno Pendahulu Amir Sjarifuddin Pengganti Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Lahir 12 Agustus 1902
Bukittinggi, Sumatera Barat, Hindia Belanda Meninggal 14 Maret 1980 (umur 77)
Jakarta, Indonesia Kebangsaan Indonesia Partai politik Non Partai Suami/Istri Rahmi Rachim Anak Meutia Hatta
Gemala Hatta
Halida Hatta Agama Islam

Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien
Lahir 1848
Lampadang, Kesultanan Aceh Meninggal 6 November 1908
Sumedang, Hindia Belanda Dikenal karena Pahlawan Nasional Indonesia Agama Islam Pasangan Ibrahim Lamnga, Teuku Umar Anak Cut Gambang
Sutomo

Masa jabatan
27 Agustus 1964 – 26 Maret 1966 Presiden Soekarno Pendahulu Ahem Erningpradja Pengganti Awaluddin Djamin

Lahir 3 Oktober 1920
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Meninggal 7 Oktober 1981 (umur 61)
Padang Arafah, Arab Saudi Agama Islam ini adalah  pahlawan nasional

3 tokoh pahlawan beserta penjelasan


Saharjo



Masa jabatan
10 Juli 1959 – 13 November 1963
Dr. Sahardjo, SH (lahir di Solo, Jawa Tengah, 26 Juni 1909 – meninggal di Jakarta, 13 November 1963 pada umur 54 tahun) adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia pada Kabinet Kerja I (10 Juli 1959-18 Februari 1960), Kabinet Kerja II (18 Februari 1960-6 Maret 1962), Kabinet Kerja III (6 Maret 1962-13 November 1963).
Saharjo merupakan tokoh penting dalam bidang hukum di Indonesia. Hasil buah pemikirannya yang penting adalah Undang-undang Warga Negara Indonesia di tahun 1947 dan Undang-undang Pemilihan Umum pada tahun 1953
Beliau dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.



Mohammad Yamin

Masa jabatan
6 Maret 1962 – 13 November 1963
Mr. Prof. Muhammad Yamin, SH (lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta, 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto
Beliau merupakan salah satu perintis puisi modern di Indonesia, serta juga 'pencipta mitos' yang utama kepada Presiden Sukarno.



Ir. Soekarno


Masa jabatan: 17 Agustus 1945 – 12 Maret 1967(21 tahun)
Wakil Presiden Mohammad Hatta (1945)
Pendahulu Tidak ada, jabatan baru
Pengganti Soeharto

Meninggal 21 Juni 1970 (umur 69)
Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik PNI
Suami/Istri Oetari (1921-1923)
Inggit Garnasih (1923-1943)
Fatmawati (1943-1956)
Hartini (1952-1970)
Kartini Manoppo (1959-1968)
Ratna Sari Dewi (1962-1970)
Haryati (1963-1966)
Yurike Sanger (1964-1968)
Kartini Manoppo
Heldy Djafar (1966-1969)
 Profesi Insinyur Politikus
Agama Islam
Tanda tangan
Ir. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966.[1] Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.[2] Soekarno adalah penggali Pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila.[2] Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.[2] Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen.[2] Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
Isi piagam Jakarta
Piagam Jakarta adalah hasil kompromi tentang dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 antara pihak Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Panitia Sembilan merupakan panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI.
Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut:
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya pada pengesahan UUD 45 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD setelah butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan butir pertama dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo.