Ekhm.. ekhm..
cerita tentang cinta nih! Tapi begini ya, sebenarnya kalau kita ngomongin soal
cinta itu pasti dianggapnya kayak gimana gtu yaa? Tapi untuk kali ini
sepertinya biasa aja deh. Soal cinta adalah nomor satu buat remaja yang kegilaan
sama yang namanya cinta. Hidup mereka tuh kayak mati suri kalau tidak dibarengi
oleh satu hal yang kebanyakan dianggap sederhana tapi perlu yang namanya cinta.
Engga ada salahnya juga kalau
kita jatuh cinta. Toh, di hati kita tumbuh cinta juga atas seizin yang Maha
Kuasa. Terus bagaimana buat cinta yang berlebih atau melampaui batas? Ya, kalau
masalah itu dibalikin lagi ke pribadi masing-masing. Itu pilihan. So, buat
menentukan pilihan itu sesuatu yang sering dianggap sulit dan bisa bikin galau berat
bagi remaja-remaja jaman sekarang. Termasuk saya sendiri.
So, kalau saya sih sering nya
terjadi perang batin dalam hati. Antara keadaan, keinginan dan sebagainya. Tapi
sebelum kita cerita kepada perang batinnya, saya mau cerita tentang keadaan
saya, keadaan hati dan cerita cinta yang saya punya. Okey, cekidot.
Sebenernya kalau ditanya soal
cinta. Apa itu cinta? Saya juga gatau apa itu cinta karena saya belum merasakan
cinta yang sebenarnya itu seperti apa namun jika rasa kagum kepada seorang
insan sih pernah. Cuman saya heran sama orang yang mengatakan mereka cinta sama
saya? Kenapa ya? Soalnya, saya pikir mereka belum tau kelebihan dan kekurangan
saya. Apa mereka bisa menerima kekurangan dan kelebihan saya? Apa adanya?
Ada yang mengatakan bahwa cinta
itu saling melengkapi. Tapi apa jadinya jika satu pasang kekasih menyatu tanpa
mempunyai sesuatu yang sama mereka sukai, entah itu hobi, makanan kesukaan atau
secara fisik lainnya. Dan kalaupun cinta itu saling melengkapi berarti definisi
paling tetap sepertinya adalah cinta itu bisa saling mengisi, tidak semuanya
harus sama dan tidak semuanya harus beda karena jika semuanya tampak serupa,
apa jadinya nanti? Dan jika semuanya terlihat beda? Bagaimana bisa menyatu dalam perbedaan yang
banyak?
Saya heran sama sikap laki-laki
yang tiba-tiba mendekat dan tiba-tiba menghilang. Sepertinya mereka ingin
menjadi makhluk termandiri. Tapi, ada satu laki-laki yang saya temukan di
sekitar yang memang sikap dia itu aneh banget tau ga sih? Dia itu
selalu bersikap ramah tamah kepada semua wanita yang dia kenal, sedangkan bagi
perempuan yang baru dia kenal, pasti dia tinggal pergi dan dia juga datang lagi
untuk waktu-waktu tertentu.
Tak ada salahnya memang tapi itu
menjadi catatan tersendiri bagi kami selaku kaum hawa yang harus mawas diri
agar tidak tersakiti atau bahkan menyakiti. Ya apalah itu, tak ada artinya jika
kita tak pernah mau mengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar